<p><strong>KALTIMPOST.ID-</strong>Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (Harum) menerima kunjungan jajaran Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim di Ruang Kerja Gubernur Kaltim, Rabu (14/5).</p>
<p>Rombongan audiensi dipimpin Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr Nurizky Permanajati didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Kaltim Al Khafid Hidayat, serta Ketua Tim Kerja Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Aris Ananta.</p>
<p>Hadir pula Subtim Humas Irda Triani Putri, Subtim Bina Ketahanan Remaja Ni Nyoman Laksmi Puspalingga, Della dan Muhammad Sidik Pamungkas, serta Kabid Pengendalian Penduduk dan KB DP3A Kaltim Syahrul.</p>
<p>Harum mengapresiasi kolaborasi dan sinergi yang dibangun perwakilan BKKBN Kaltim dengan Pemprov Kaltim, serta kabupaten/kota di Benua Etam dalam pengembangan program kependudukan dan pembangunan keluarga.</p>
<p>“Kita harus terus berakselerasi dan bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim,” kata Gubernur.</p>
<p>Dia menyebut luasan wilayah (geografis) Kaltim yang sama dengan luas Pulau Jawa yang terdapat lima provinsi di dalamnya.</p>
<p>“Kaltim dengan luas 127.000 kilometer persegi hanya berpenduduk 4 juta jiwa. Lebih banyak penduduk Kabupaten Bogor. Sedangkan Pulau Jawa mencakup 60 persen penduduk Indonesia,” sebutnya.</p>
<p>Permasalahan utama Kaltim yang dikenal provinsi kaya sumber daya alam adalah infrastruktur dasar masyarakat yang masih tertinggal, meski pendapatan warganya cukup tinggi.</p>
<p>“Tantangan masalah sosial untuk program kependudukan dan pembangunan keluarga harus menjadi fokus kita. Terutama kawasan pinggiran dan pedesaan, walaupun perkotaan juga tetap menjadi perhatian bersama,” beber Harum.</p>
<p>Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr Nurizky Permanajati menjelaskan BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).</p>
<p>“Program unggulan Kemendukbangga, seperti Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Super Apps Keluarga, dan Lansia Berdaya (Sidaya),” jelasnya.</p>
<p>Selain itu, Kemendukbangga juga fokus pada pencegahan dan percepatan penurunan stunting dengan berbagai program dan upaya yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat dan berbagai pihak terkait.</p>
<p>“Kemendukbangga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, mulai dari masa pranikah, kehamilan, dan masa pertumbuhan anak,” jelasnya.</p>
<p>Mendukung percepatan program Quick Win Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pemerintah pusat melalui Kemendukbangga memberikan anggaran dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 53,57 miliar untuk kabupaten/kota se-Kaltim. <strong>(yans/sul/ky/adv/rd)</strong></p>
<p>(Sumber Berita : https://kaltimpost.jawapos.com/utama/2386011783/gubernur-rudy-masud-beri-perhatikan-kawasan-pinggiran-ajak-bkkbn-kaltim-akselerasi-untuk-rakyat-sejahtera?page=2# | Editor : Romdani | Kamis, 15 Mei 2025 | 01:15 WIB)</p>
<p> </p>